Setelah sekian lama kepengen, akhirnya baru keinget bahwa di rumah masih ada oil catch can yang dulu pernah dibeli tapi belom pernah dipasang.
Untuk awalnya mari kita pelajari singkat dulu apa sih guna dari oil catch can yang kalo di ke bahasa indonesiakan jadinya kaleng penangkap oli.
How OCC works?
Pic cited from:
http://oilcatchcan.com/wp-content/uploads/oilcatchcan.gif
Kenapa dibutuhkan:
Di Amerika mulai dari tahun 1964 PCV valve sudah menjadi standard di semua kendaraan yang dijual di pasaran. Hal ini berkaitan erat dengan regulasi untuk mengurangi polusi.
Pendek aja ya kalo mau tau detil google aja.
Kesimpulan:
Jadi fungsi OCC adalah untuk menangkap uap oli dengan cara di kondensasikan dan ditampung di dalam sebuah bejana. Tujuannya adalah untuk mengurangi masuknya oli ke intake manifold yang dapat menyebabkan kerak di ruang bakar, knocking (ngelitik), dan hal buruk lainnya.
OCC ini dipasang di rute PCV valve ke intake manifold.
Udah ngerti? Mari kita mulai dengan melihat barangnya:
HP untuk komparasi ukuran aja..
Barang dibeli dari kemayoran, tiruan merk Simota.. Harga sekitar 350rb.
Dapet selang silicon sepotong dan oil catch can aja sendiri.
TIPS:
Setelah mempelajari berbagai tipe OCC, ternyata lebih baik kalo diintip ke dalam kaleng nya salah satu nipple atau connector untuk selang nya ada pipa memangjang hingga ke bawah bejana sehingga proses kondensasi oli bisa lebih maksimal.
Kira-kira seperti ini maksudnya:
Ini yang ideal karena ada pipa memanjang hingga bawah bejana.
1. Persiapkan OCC untuk dipasang:
Dikasih "casing" dan di semua sambungan dikasih lem untuk mencegah kemungkinan adanya bocor halus.
2. Masukkan sabut cuci piring bahan stainless steel ke dalam OCC untuk membantu proses kondensasi oli di dalam OCC
TIPS:
Ketika memasukkan sabut stainless steel, gunakan plakban atau isolasi kertas untuk melindungi aluminium dari gesekan langsung dengan stainless steel. Hal ini dapat menyebabkan ulir drat kemakan dan ancur, sehingga ketika dipasang ulang nipple nya maka jadi longgar dan gk bisa di drat kenceng. Jangan ditanya kenapa saya bisa tau ya..
Lalu ke proses PASBONG nya:
3. Bongkar air filter sampai keliatan throttle body nya. (Prosedur di skip)..
Kalo mau liat detilnya klik disini:
http://pasbong.blogspot.com/2014/11/pasbong-tune-up-throttle-body-regap.html
4. Lepaskan selang PCV valve yang menyambung ke intake manifold
4a. Lepaskan dari sisi intake manifold terletak di bawah thottle body kelihatannya seperti ini:
Jelasnya:
4b. Lepaskan selang dari PCV valve:
5. Tempatkan OCC di tempat yang diinginkan..
Ini selera pribadi sih, tetapi rumus yang dipake adalah makin dingin makin baik.
Karena udara dingin akan mempermudan dan mengoptimalkan proses kondensasi oli.
Lalu bikin dudukan dan amankan, saya sih gunakan zip tie aja biar simple dan cepat aja.
TIPS:
Saya pribadi meletakaan di bawah dudukan aki, jadi OCC duduk di rangka. Saya menyukai setting ini karena jadi terlihat standard dan tanpa ubahan modifikasi (OEM style)..
6. Pasang selang PCV valve ke OCC lalu OCC ke intake manifold.
TIPS:
Lubang OCC mana saja yang ke intake manifold ataupun dari PCV valve tidak masalah.
Kecuali OCC yang digunakan salah satunya memiliki pipa panjang ke bawah bejana seperti yang tadi telah saya jelaskan di atas. Apabila seperti itu skenarionya, maka INPUT dari PCV VALVE dipasang ke intake OCC yang ada pipa panjang sampai bawah bejana.
TIPS tambahan:
Gunakan klem elpiji untuk mengamankan selang silikon baik di sisi PCV valve maupun di sisi OCC.
Apabila ketika beli OCC tidak dapat selang, beli aja selang bensin, semeter 10rb-an di toko spare parts.
Sudah selesai pasang ulang semuanya.
JANGAN LUPA CATAT KM PEMASANGAN !
CEK KETINGGIAN oli dalam OCC SETIAP 1000km untuk berjaga jaga, karena apabila OCC penuh maka OLI AKAN MASUK KE RUANG BAKAR melalui INTAKE MANIFOLD.
HAL INI DAPAT MENYEBABKAN HYDROLOCK (water hammer) dan merusak mesin sangat fatal !
Lumayan kan ngirit tune up ini itu bisa beli OCC.. hehe..
Stay tune di PASBONG untuk tutorial DIY lainnya.
Pasbong kependekan dari pasang bongkar, adalah blog yang ceritanya dibuat untuk mendokumentasi kerjaan kerjaan bongkar sendiri Berasaskan: Ngapain bayar kalo bisa gratis? Kenapa nyuruh kalo mampu sendiri? Bermodalkan: Basic hand tools dan sebagian besar nekat Mengingat: Doa dulu sebelum mulai.. Foto yang banyak pada prosesnya.. Dengan ini menyatakan: Mari kita pasang apa yang sudah dibongkar..
Tuesday, November 11, 2014
Thursday, November 6, 2014
PASBONG DIY Bongkar Speedometer Rush
Lanjutan write up untuk Toyota Rush 1.5 Type S A/T
Karena kita hidup di Jakarta, ibukota Indonesia.. Kota metropolitan dimana kita melibas aspal sehari-hari.
Tetapi apa mau dikata, karena ternyata jalanan Jakarta ini banyak bopeng nya. Sehingga mobil kita jadi masuk kategori semi off road.
Beberapa hari ini saya mendengar ada bunyi "glutuk glutuk" dari belakang speedometer. Suaranya kecil tetapi cukup terdengar. Seperti dua benda berbahan plastik yang beradu. Hal ini cukup menyebalkan sehingga saya putuskan untuk bongkar dashboard untuk lihat ada apa sih gerangan di belakang sana.
Toolkit yang diperlukan:
Obeng kembang
Kartu plastik keras tetapi lentur (seperti kartu debit / kredit)
Mari kita mulai:
1. Cabut dulu bezel speedometer menggunakan kuku atau kartu.
TIPS: Mulai dari pojok kiri bawah dan tengah atas saya temukan menjadi cara yang paling mudah untuk mulai menarik bezel nya.
.
2. Setelah dicabut ya lepas lah bezelnya, ini ada penampang belakang bezel/frame speedometer.
3. Ini adalah dudukan bezel speedometer untuk referensi kalo mau ngurut/nyabut awalnya..
4. Lanjutkan dengan melepas 2 obeng kembang
5. Goyang goyang lalu tarik ke depan sedikit, terus cabut konektornya
6. Ini foto konektornya setelah dicopot
Ini foto connector di speedometer
7. Proses nyari kabel longgar dan memasng ziptie/cabletie gk saya foto karena semuanya saya pake feeling doang. Masuk tangan obok-obok tanpa diliat.. Sehingga tidak ada fotonya.
Tips: Ketika mengeluarkan speedometer ini adalah metode dan posisi satu satunya yang bisa bikin speedometer keluar dari celah antara setir dan rumahnya
Setelah semua yang dibutuhkan sudah dikerjakan, tinggal balikin lagi ke awal.
Selamat anda baru saja membuka dan mencabut dan memasang kembali speedometer hanya untuk membuktikan it can be done. Yea..
Share it if you like it..
Karena kita hidup di Jakarta, ibukota Indonesia.. Kota metropolitan dimana kita melibas aspal sehari-hari.
Tetapi apa mau dikata, karena ternyata jalanan Jakarta ini banyak bopeng nya. Sehingga mobil kita jadi masuk kategori semi off road.
Beberapa hari ini saya mendengar ada bunyi "glutuk glutuk" dari belakang speedometer. Suaranya kecil tetapi cukup terdengar. Seperti dua benda berbahan plastik yang beradu. Hal ini cukup menyebalkan sehingga saya putuskan untuk bongkar dashboard untuk lihat ada apa sih gerangan di belakang sana.
Toolkit yang diperlukan:
Obeng kembang
Kartu plastik keras tetapi lentur (seperti kartu debit / kredit)
Mari kita mulai:
1. Cabut dulu bezel speedometer menggunakan kuku atau kartu.
TIPS: Mulai dari pojok kiri bawah dan tengah atas saya temukan menjadi cara yang paling mudah untuk mulai menarik bezel nya.
.
2. Setelah dicabut ya lepas lah bezelnya, ini ada penampang belakang bezel/frame speedometer.
3. Ini adalah dudukan bezel speedometer untuk referensi kalo mau ngurut/nyabut awalnya..
4. Lanjutkan dengan melepas 2 obeng kembang
5. Goyang goyang lalu tarik ke depan sedikit, terus cabut konektornya
6. Ini foto konektornya setelah dicopot
Ini foto connector di speedometer
7. Proses nyari kabel longgar dan memasng ziptie/cabletie gk saya foto karena semuanya saya pake feeling doang. Masuk tangan obok-obok tanpa diliat.. Sehingga tidak ada fotonya.
Tips: Ketika mengeluarkan speedometer ini adalah metode dan posisi satu satunya yang bisa bikin speedometer keluar dari celah antara setir dan rumahnya
Setelah semua yang dibutuhkan sudah dikerjakan, tinggal balikin lagi ke awal.
Selamat anda baru saja membuka dan mencabut dan memasang kembali speedometer hanya untuk membuktikan it can be done. Yea..
Share it if you like it..
Monday, November 3, 2014
TUNE UP Toyota 3SZ-VE 1.5 Avanza / Rush / Terios / Veloz Mesin
APABILA MAU MENGGUNAKAN KONTEN INI HARAP GUNAKAN REFERENSI:
WWW.PASBONG.BLOGSPOT.COM
Seperti yang kita semua alami dan ketahui bahwa salah satu "perks" dari tinggal di Indonesia adalah menikmati bbm bersubsidi yang namanya Premium.
Tetapi dengan harga yang luar biasa timbul tanggung jawab yang luar biasa juga. Harus melakukan pembersihan lebih sering untuk membuat mesin lebih halus dan tidak ngelitik.
Gejala:
Knocking/Pinging alias ngelitik di RPM rendah (1500 sd 2500 an)
Saya tidak akan berdebat tentang konsumsi BBM atau tenaga karena parameternya luas. Saya akan stick ke satu hal yang memang sangat ganggu buat saya pengguna mobil tipe Rush 1.5 sehari-hari, yaitu: Ngelitik.
Rundown acara:
1. Bongkar filter udara
2. Lepasin semua yang nempel di filter udara
3. Lepasin throttle body
4. Lepasin semua yang nempel di throttle body
5. Lepasin idle air control dari throttle body dan bersihkan
6. Bersihkan semua lubang udara di throttle body
7. Bersihkan busi dan regap ulang
8. Bersihkan ruang bakar mesin
9. Pasang ulang dengan urutan terbalik
Alat yang digunakan:
1. Kunci 10 mm
2. Tang
3. Filler gauge (alat pengukur ketebalan)
Untuk menyamakan persepsi:
Kompartemen mesin dilihat dari depan mobil.
Sehingga: "kiri" artinya sisi penumpang dan "kanan" adalah sisi supir dari sebuah mobil
Lets get started:
1. Lepaskan dulu negative terminal dari aki mobil
2. Buka tutup filter udara dan lepaskan filternya..
2. Lepaskan 3 mur ukuran 10mm yang menahan housing / dudukan filter udara bagian bawah.
Ada 1 di sebelah kiri, 1 di sebelah kanan, dan 1 di sebelah tengah depan.
3. Lepaskan semua kabel / konektor / selang vacuum yang menempel ke housing filter.
Semua konektor ini terletak di sebelah kiri filter.
4. Lepaskan sensor di sebelah depan filter, tinggal ditarik saja tidak di klem atau apapun.
5. Lepaskan air intake dengan mengendurkan baut ukuran 10 mm,
tidak perlu dilepaskan sampai kendur saja.
6. Tarik dan lepaskan air filter housing nya.
7. Lalu terlihat deh throttle body dan ignition coils nya..
Throttle body (yang dikotak merah) ada rubber seal (paking karet),
apabila mau menyemprot WD40 atau carb cleaner lepaskan terlebih dahulu.
Biar pasti aman, karena beberapa solvent tersebut bisa bikin karet melar.
Mari lanjutkan untuk melepas throttle body nya
8. Lepaskan konektor idle air control nya.
Memang agak keras, tetap pake perasaan dan goyangkan sisi ke sisi sambil ditarik sedikit sedikit.
9. Lepaskan dudukan kabel yang lewat throttle body
10. Lepaskan pegangan / breket throttle body ke valve cover
11. Lepaskan throttle cable
12. Saya memilih untuk melepaskan braket / dudukan pegangan throttle cable nya (tali gas)
13. Lepaskan vacuum hose dari throttle body.
14. Lepaskan vacuum hose di sebelah belakang throttle body
15. Lepaskan connector untuk idle air adjuster terletak di sebelah belakang throttle body
16. Lepaskan 2 buah mur ukuran 12 mm di sebelah kanan throttle body.
Untuk akses mur di sebelah belakang, dudukan kabel ini harus dilepas dulu karena soket tidak muat.
Tinggal ditahan saja plastik pengaitnya pake kuku terus ditarik ke atas.
17. Lepaskan mur 10mm. Jangan lupa perhatikan dudukan kabel nya itu di atas throttle body !
18. Tadaaaaaa... Throttle body tinggal digoyang sedikit dan bisa dilepas.
Jangan lupa lepaskan rubber seal throttle body ke intake manifold.
19. Bersihkan throttle body menggunakan carb cleaner.
Semprot, sikat, bersihkan gunakan kain.
Lepas juga idle air control nya. Ini pake baut kembang yang bahannya empuk banget.
Harus bener membuka mur nya, karena kalo tidak bisa sleg kepala nya.
Ketok dulu yang kenceng dan bener sebelum mur dibuka.
Membuat mur jauh lebih gampang dibuka dan memeprkecil kemungkinan kepala mur sleg.
dan ini barangnya seudah dicabut.
Perhatikan ! Ada rubber O ring seal.
Seperti biasa, lepas dulu sebelum dibersihkan biar gk sampe melar.
Pasang kembali ke throttle body.
20. Kembali ke mesin dan leapskan 4 buah baut ukuran 10mm yang menahan ignition coil, lalu cabut.
21. Lepaskan busi menggunakan kunci busi bawaan toolkit mobil.
TIPS: Ketika memasang kembali busi, gunakan tenaga penuh tetapi tetap gunakan perasaan.
Itulah kenapa saya lebih memilih menggunakan kunci busi bawaan toolkit mobil.
Karena dengan toolkit tersebut saya harus mengeluarkan tenaga extra dan dapat merasakan apakah busi
sudah kencang betul tanpa melakukan overtighten (kekencengan) yang bisa bikin rumah busi sleg.
22. Amplas elektroda busi lalu lakukan regap sesuai dengan standar spek pabrik.
Untuk Avanza / Rush 1.5 VVT-i yang menggunakan busi standard pabrik tipe XU22T
Gap atau jarak standard spek pabrik adalah 0.9 MM.Gunakan feeler gauge dan lakukan penjarakan.
23. Sewaktu semua busi dilepaskan gunakan CARB CLEANER untuk membersihkan ruang bakar.
Gunakan sedotan dan semprotkan cairan Carb Cleaner cukup banyak di setiap lubang silinder mesin
melalui lubang busi. Saya menyemprokan sekitar 2 detik per lubang busi.
24. Setelah semua dilakukan, pasang kembali semuanya mengikuti kebalikan prosedur ini
(scroll aja ke atas..) hehe..
Sementara gini dulu ah.. capek ntar baru gw edit lagi untuk merapihkan
WWW.PASBONG.BLOGSPOT.COM
Seperti yang kita semua alami dan ketahui bahwa salah satu "perks" dari tinggal di Indonesia adalah menikmati bbm bersubsidi yang namanya Premium.
Tetapi dengan harga yang luar biasa timbul tanggung jawab yang luar biasa juga. Harus melakukan pembersihan lebih sering untuk membuat mesin lebih halus dan tidak ngelitik.
Gejala:
Knocking/Pinging alias ngelitik di RPM rendah (1500 sd 2500 an)
Saya tidak akan berdebat tentang konsumsi BBM atau tenaga karena parameternya luas. Saya akan stick ke satu hal yang memang sangat ganggu buat saya pengguna mobil tipe Rush 1.5 sehari-hari, yaitu: Ngelitik.
Rundown acara:
1. Bongkar filter udara
2. Lepasin semua yang nempel di filter udara
3. Lepasin throttle body
4. Lepasin semua yang nempel di throttle body
5. Lepasin idle air control dari throttle body dan bersihkan
6. Bersihkan semua lubang udara di throttle body
7. Bersihkan busi dan regap ulang
8. Bersihkan ruang bakar mesin
9. Pasang ulang dengan urutan terbalik
Alat yang digunakan:
1. Kunci 10 mm
2. Tang
3. Filler gauge (alat pengukur ketebalan)
Untuk menyamakan persepsi:
Kompartemen mesin dilihat dari depan mobil.
Sehingga: "kiri" artinya sisi penumpang dan "kanan" adalah sisi supir dari sebuah mobil
Lets get started:
1. Lepaskan dulu negative terminal dari aki mobil
2. Buka tutup filter udara dan lepaskan filternya..
2. Lepaskan 3 mur ukuran 10mm yang menahan housing / dudukan filter udara bagian bawah.
Ada 1 di sebelah kiri, 1 di sebelah kanan, dan 1 di sebelah tengah depan.
3. Lepaskan semua kabel / konektor / selang vacuum yang menempel ke housing filter.
Semua konektor ini terletak di sebelah kiri filter.
4. Lepaskan sensor di sebelah depan filter, tinggal ditarik saja tidak di klem atau apapun.
5. Lepaskan air intake dengan mengendurkan baut ukuran 10 mm,
tidak perlu dilepaskan sampai kendur saja.
6. Tarik dan lepaskan air filter housing nya.
7. Lalu terlihat deh throttle body dan ignition coils nya..
Throttle body (yang dikotak merah) ada rubber seal (paking karet),
apabila mau menyemprot WD40 atau carb cleaner lepaskan terlebih dahulu.
Biar pasti aman, karena beberapa solvent tersebut bisa bikin karet melar.
Mari lanjutkan untuk melepas throttle body nya
8. Lepaskan konektor idle air control nya.
Memang agak keras, tetap pake perasaan dan goyangkan sisi ke sisi sambil ditarik sedikit sedikit.
9. Lepaskan dudukan kabel yang lewat throttle body
10. Lepaskan pegangan / breket throttle body ke valve cover
11. Lepaskan throttle cable
12. Saya memilih untuk melepaskan braket / dudukan pegangan throttle cable nya (tali gas)
13. Lepaskan vacuum hose dari throttle body.
14. Lepaskan vacuum hose di sebelah belakang throttle body
15. Lepaskan connector untuk idle air adjuster terletak di sebelah belakang throttle body
16. Lepaskan 2 buah mur ukuran 12 mm di sebelah kanan throttle body.
Untuk akses mur di sebelah belakang, dudukan kabel ini harus dilepas dulu karena soket tidak muat.
Tinggal ditahan saja plastik pengaitnya pake kuku terus ditarik ke atas.
17. Lepaskan mur 10mm. Jangan lupa perhatikan dudukan kabel nya itu di atas throttle body !
18. Tadaaaaaa... Throttle body tinggal digoyang sedikit dan bisa dilepas.
Jangan lupa lepaskan rubber seal throttle body ke intake manifold.
19. Bersihkan throttle body menggunakan carb cleaner.
Semprot, sikat, bersihkan gunakan kain.
Lepas juga idle air control nya. Ini pake baut kembang yang bahannya empuk banget.
Harus bener membuka mur nya, karena kalo tidak bisa sleg kepala nya.
Ketok dulu yang kenceng dan bener sebelum mur dibuka.
Membuat mur jauh lebih gampang dibuka dan memeprkecil kemungkinan kepala mur sleg.
dan ini barangnya seudah dicabut.
Perhatikan ! Ada rubber O ring seal.
Seperti biasa, lepas dulu sebelum dibersihkan biar gk sampe melar.
Pasang kembali ke throttle body.
20. Kembali ke mesin dan leapskan 4 buah baut ukuran 10mm yang menahan ignition coil, lalu cabut.
21. Lepaskan busi menggunakan kunci busi bawaan toolkit mobil.
TIPS: Ketika memasang kembali busi, gunakan tenaga penuh tetapi tetap gunakan perasaan.
Itulah kenapa saya lebih memilih menggunakan kunci busi bawaan toolkit mobil.
Karena dengan toolkit tersebut saya harus mengeluarkan tenaga extra dan dapat merasakan apakah busi
sudah kencang betul tanpa melakukan overtighten (kekencengan) yang bisa bikin rumah busi sleg.
22. Amplas elektroda busi lalu lakukan regap sesuai dengan standar spek pabrik.
Untuk Avanza / Rush 1.5 VVT-i yang menggunakan busi standard pabrik tipe XU22T
Gap atau jarak standard spek pabrik adalah 0.9 MM.Gunakan feeler gauge dan lakukan penjarakan.
23. Sewaktu semua busi dilepaskan gunakan CARB CLEANER untuk membersihkan ruang bakar.
Gunakan sedotan dan semprotkan cairan Carb Cleaner cukup banyak di setiap lubang silinder mesin
melalui lubang busi. Saya menyemprokan sekitar 2 detik per lubang busi.
24. Setelah semua dilakukan, pasang kembali semuanya mengikuti kebalikan prosedur ini
(scroll aja ke atas..) hehe..
Sementara gini dulu ah.. capek ntar baru gw edit lagi untuk merapihkan
Labels:
avanza,
bersihkan,
bongkar,
bongkar pasang,
Cara bongkar throttle body avanza,
DIY,
indonesia,
jakarta,
pasang,
rush,
toyota
Subscribe to:
Posts (Atom)